Anginpun tersesat ketika harus mencarimu
menyampaikan salam yang kutitipkan
daun-daun hanya bisa gugur ketika
aku menceritakan ini padanya
baktiku hanya tersisa doa
sementara, durhakaku kepadamu
menjadi tumpukan
sesal dalam hitungan nafas
yang saat kutuliskan puisi ini
kau hanya diam membisu
di balik nisan yang memahat namamu
Jumat, 02 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar